Lalu, apa saja macam jenis pakan yang wajib untuk dapat kita berikan pada ayam peliharaan kita di rumah? Yuk, simak ulasan selengkapnya hingga selesai dihalaman ini.
Sebetulnya, terdapat banyak varian pakan ayam yang dapat sobat berikan yang juga sobat beli, baik di toko online maupun offline! Selain membeli, sobat juga dapat membuat atau meracik sendiri pakan ayamnya guna mengurangi biaya produksi bulanan.
7 Macam Jenis Pakan Ayam
1. Pelet.
Pelet, kini sudah sangat mudah ditemukan disetiap kota yang ada di seluruh pelosok negeri Indonesia, khususnya di toko yang khusus menjual makanan ayam.
Jika, tidak terdapat pelet di toko terdekat di kota sobat. Maka, bisa membeli pelet ayam secara online. Tinggal sobat buka saja aplikasi toko onlinenya di ponsel android sobat, seperti tokopedia, lazada, shopee, dan yang lainnya.
Adapun tentang bagaimana cara membeli di toko online tersebut, tinggal sobat cari saja petunjuknya di youtube atau pencarian mbah google. Banyak tersedia kok, panduannya.
2. Grit.
Pakan grit terdiri dari berbagai campuran bahan, misalnya pecahan granit, kulit kerang, kapur, mica, dan batu kali kecil.
Jika dilihat secara sepintas campuran bahan untuk pakan grit tersebut, memang terlihat seperti bukan berupa jenis makanan. Tetapi jangan salah, berbagai macam campuran bahan ini, ternyata mempunyai manfaat.
Grit yang mudah di cerna bermula dari kulit kerang dimana didalamnya terdapat kandungan kalsium yang manfaatnya dapat meningkatkan kualitas telur dan kekuatan pada tubuh ayamnya.
Sedangkan grit yang sulit dicernanya bermula dari bahan mica, kerikil, granit, dan batu kali dimana ini diberikan cuma sebatas untuk membantu pencernaan pada ayam.
3. Bungkil Kelapa.
Bungkil kelapa atau sisa perasan minyak kelapa, sebaiknya jangan sobat simpan di tempat dengan suhu yang tinggi. Pasalnya, bungkil kelapa dapat menjadi tengik.
Jika, bungkil kelapa sudah berbau tengik! Maka, jangan lagi sobat berikan pada ayam peliharaan oleh karena bisa menyebabkan diare alias ee’nya mencret.
4. Bungkil Kacang Kedelai.
Bungkil kacang kedelai ini sama halnya dengan dedak, yakni terdapat kandungan zat asam amino yang tinggi juga cukup lengkap dan sangat seimbang untuk ayam.
Selain itu, pakan bungkil kedelai juga relatif mudah di cerna oleh perut ayam, asalkan bungkil kacangnya di masak terlebih dahulu dengan cara di sangray dengan suhu jangan terlalu tinggi alias suhu sedang.
5. Singkong.
Kendati kandungan energi pakan singkong, metabolisnya tergolong sama dengan jagung, Namun, kandungan proteinnya lebih rendah cuma sekitar 2 s/d 3 persen.
Selain itu, jika sobat hendak memberikan singkong sebagai bahan makanannya! Maka, penggunaannya agak perlu di batasi oleh karena dalam singkong terdapat kandungan zat Antrinutien Sianogenik Glukosida.
Ya, sebaiknya kurangi penggunaan singkongnya kira – kira sebesar 20% dari total ransum yang tersedia agar tidak menyebabkan feses basah pada ayamnya.
6. Jagung.
Alasannya, adalah nilai gizi pada jagung terbilang cukup tinggi. Selain itu, terdapat kangungan karbohidrat didalam jagung yang manfaatnya sebagai sumber energi.
Terdapat 3 jenis jagung yang diketahui dan biasa dijadikan pakan ayam, diantaranya ialah:
- jagung putih
- jagung merah
- dan jagung kuning
Selain pakan jagung kuning mengandung karbohidrat juga mengandung banyak pro vitamin A dan serat kasar didalamnya. Sehingga, dapat dengan mudah di cerna oleh ayam.
7. Dedak Padi.
Dedak padi atau bekatul mengandung asam amino yang tinggi, juga terdapat kandungan sumber energi didalamnya! Namun, jika sobat hendak menggunakan dedak padi sebagai pakannya, sebaiknya membatasinya khusus untuk ayam yang masih muda.
Pasalnya pada dedak padi terkandung serat kasar, sekitar 11 s/d 12% banyaknya dimana kandungan serat kasar semacam ini, akan sulit di cerna oleh perut ayam yang usianya masih muda.
Selain itu, dedak padi juga ternyata mengandung banyak lemak pula. Bila sobat menyimpannya terlalu lama, bisa jadi dedak padinya akan menggumpal hingga berbau tengik.
Kesimpulan
Itulah, macam jenis pakan ayam yang biasa diberikan oleh peternak lokal sebagai bahan rekomendasi sobat gypsum yang lagi beternak maupun yang hanya sekedar memeliharanya saja.
Apakah ini bisa membantu? Sekian dan terimakasih buat sobat gypsum yang sudah berkunjung dan menyimak. Akhir kata, wassalam dan semoga bermanfaat.