Kepoin sampai selesai ya sob, perihal macam jenis ikan tuna dihalaman ini supaya kegelapan menjadi terang benderang.
Apa Itu Tuna
Ikan laut yang satu ini, merupakan perenang yang handal dan profesional (ckckck, macam tukang bangunan saja ada kata profesionalnya)! Kecepatan berenang ikan tuna bisa mencapai 77 km/jam lho, sob.
Kecapatan tersebut pernah di ukur oleh seorang peneliti ahli ikan di dunia yang entah di mana keberadaan sang pengukur kecepatannya tidak pernah disebutkan oleh wikipedia.
Tapi siapa itu sang pengukur kecepatan berenang ikan tuna sepertinya tidak terlalu penting – penting amat untuk diketahui, bukan? Karena, si amat tetangga kami orangnya juga cuek dan membosankan.
#Warna Daging Tuna
Perihal warna daging tuna yang agak berbeda tersebut, mungkin dikarenakan otot tuna yang lebih banyak kandungan Myoglobinnya ketimbang jenis ikan laut lainnya.
Sejumlah spesies tuna yang bobotnya lebih besar, semisal Thunnus Thynnus (Tuna Sirip Biru Altlantik) bisa menaikan tensi suhu darahnya di atas suhu air melalui pergerakan ototnya.
#Bentuk Ikan Tuna
Dorsal atau sirip punggungnya terdapat dua berkas, dimana sirip punggung yang pertama ukurannya relatif kecil juga terpisah dengan sirip punggung yang kedua.
Lalu, pada bagian belakang siri punggung tersebut serta pada sirip “maaf” anal (dubur), berjejer sirip-sirip kecil sebagai tambahan sirip yang di sebut dengan Finlet! Sedangkan sirip ekornya, berbentuk cabang atau cagak dengan disokong jari-jari yang menutup seluruh ujung hipural.
7 Jenis-Jenis Ikan Tuna
1. Tuna Cakalang
Ikan cakalang mempunyai sebutan ilmiah, yakni “Kastuwonus Pelamis” yang merupakan ikan berukuran sedang dari jenis tuna atau familia scrombidae dan merupakan satu – satunya spesies dari “Genus Kastuwonus”. Ada juga sebagian peneliti ikan yang menyebut ikan cakalang ini, dengan nama ikan Skpijack.
Ukuran tubuh cakalang paling besar, bisa mencapai 1 meter panjangnya dengan bobot berat tubuhnya lebih dari 18 kg. Namun, cakalang yang banyak ditangkap oleh para nelayan diperairan laut Indonesia hanya berukuran 50cm saja.
Daging cakalang memiliki rasa manis juga gurih. Selain ini, ikan laut cakalang juga ternyata mempunyai beragam macam manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Berikut ini, manfaat mengkonsumsi ikan laut cakalang untuk kesehatan tubuh yang bisa kami rangkum, yakni:
- Dapat mencegah penyakit alzheimer
- Mampu membentuk jantung janin dan sel pembuluh darah
- Bisa menjaga kesehatan gigi dan tulang
- Berat badan dapat terjaga
- Bisa Mencegah penyakit jantung
Adapun kandungan gizi yang terdapat pada ikan cakalang, adalah:
- Vitami A,
- Kalsium,
- Protein,
- Zat besi,
- Omega 3,
- dan nutrisi lainnya.
2. Tuna Ekor Kuning
![]() |
Sumber Gambar : IOTC |
Adapun untuk nelayan orang Indonesia yang biasa menangkap ikan di laut, mengatakan ikan ekor kuning dengan istilah Madidihang dimana ikan jenis tuna yang satu ini ternyata menempati posisi kedua setelah cakalang.
Ukuran tubuh ikan ekor kuning terbilang besar dan mampu berenang dengan kecepatan tinggi, ibarat kecepatan motor nmax yang berlari kencang dengan kecepatan 100 km/jam.
Dibeberapa wilayah, tuna ekor kuning yang sudah tumbuh dewasa dengan sempurna dapat berenang secara bersamaan dengan ikan laut lumba-lumba.
Warna daging tuna ekor kuning cenderung agak sedikit kecoklat – coklatan. Rasanya terasa ringan dengan terkstur daging yang agak sedikit keras, namun terasa lembut saat sudah do goreng dan dikonsumsi.
Akan tetapi, apabila ikan tuna ekor kuning ini sudah mencapai bobot berat 10 kg s/d 15 kg, maka warna dagingnya akan menjadi sedikit agak lebih gelap dan kering. Sehingga, ini akan sangat cocok bilamana dagingnya dikemas lalu dijadikan ikan tuna kemasan untuk dijual.
3. Tuna Ayam Laut (Albakora)
![]() |
Sumber gambar : wikipedia |
Kawan kami di Amerika sana berserta dengan tetangga – tetangga di sekitarnya, sudah sangat familiar atau sudah tidak aneh lagi dengan jenis ikan tuna yang satu ini.
Pasalnya, daging tuna ayam mudah ditemukan di toko terdekat di negara Amerika sana dalam bentuk kaleng kemasan dimana mereka menyebutnya dengan nama sebutan, yaitu “White Tuna:”.
Sedangkan kenalan kami yang di Spanyol, mereka juga senang menyajikan masakan tuna jenis Albakora ini. Tapi, terkadang mereka mencampurnya dengan minyak zaitun dimana mereka menamakan menu makanannya, yaitu Bonito Del Norte.
Sungguh banyak juga ya peminatny. Tapi, menurut rumor yang kami dapat! Katanya, hasil tangkapan ikan tuna jenis albakora di samudera Hindian setiap tahunnya terus menurun semenjak artikel ini di terbitkan!
4. Tuna Mata Besar (Bigeye Tuna)
![]() |
sumber images : by. pbs.twimg.com |
Berbicara perihal kecepatan berenang antar jenis tuna, ternyata bisa berpengaruh pada kadar kandungan lemak dagingnya. Sehingga ikan tuna jenis mata besar ini, bisa dibilang memiliki kandungan lemak yang lebih tebal ketimbang tuna cakalang dan ekor kuning.
Penyebab tuna mata besar (bigeye tuna) bisa berenang lebih cepat, oleh karena sering memasuki perairan laut yang sangat dingin. Maka dari itu, diperlukan adaptasi dengan cara harus bisa berenang lebih cepat atau secepat – cepatnya.
Oleh karena situasi dan kondisi itulah, mata ikan bigeye tuna menjadi besar. Makanya, diberilah nama dengan sebutan tuna mata besar oleh para nelayan yang menangkapnya.
Entah siapa dulu yang menangkap pertama kali ikan tuna jenis yang satu ini. Namun yang pasti, siapa saja orang yang sangat suka mengkonsumsi ikan tuna haruslah berterimakasih pada mereka nelayan yang mau berjuang keras guna bisa menangkapnya.
Ikan tuna mata besar juga sangat populer di negara jepang, bahkan disana “Bigeye Tuna” menjadi sebuah komoditas yang menggiurkan dimana mereka membuatnya menjadi sebuah masakan favorit yang di beri nama, menu masakan “Sashimi”.
Aoa itu menu masakan “Sashimi Jepang”, ialah daging mentah ikan tuna yang sudah di potong kecil-kecil juga sudah di kupas kulitnya. Tetapi tanpa di masak terlebih dahulu, melainkan ikan laut yang bisa di makan langsung mentahan dagingnya.
Jika ikan tuna mata besar ini di masak atau di panggang, warna dagingnya akan sedikit berubah dari warna agak sedikit abu-abu terang menjadi gelap. Sedangkan warna gelap ini, menurut orang-orang jepang menjadi kurang cocok jika di produksi dalam bentuk kemasan kaleng untuk dijual.
5. Tuna Bonito
Sekedar diketahui Daging ikan tuna bonito di kawasan Mediterania secara khusus diracik untuk membuat minyak zaitun, oleh karena dagingnya memiliki tekstur yang hitam dan keras serta ukurannya yang kecil.
Selain itu, hasil tangkapan dalam setiap tahunnya cenderung musiman. Sehingga, ini menjadi sebuah alasan kenapa tidak dipasarkannya ikan jenis bonito ini bagi negara-negara di kawasan tersebut.
Meski warna daging tuna bonito cenderung hitam dan keras. Namun, untuk yang masih berumur muda atau yang masih kecil mempunyai warna daging yang lebih terang seperti halnya daging cakalang.
Oleh sebab itu pula, sejumlah produsen atau perusahaan ikan sering kali mengganti cakalang dengan jenis tuna bonito ini saat produksi untuk dijadikan makanan kemasan.
Padahal kadar kandungan lemak pada tuna bonito lebih rendah, tapi kenapa produsen ikan di negara belahan dunia tetap memproduksinya. Alasannya utamanya, dikarenakan harganya yang lebih murah ketimbang cakalang.
6. Tuna Sirip Biru (Southern Bluefin Tuna)
Ikan tuna sirip biru ini pun, sering kali dijadikan “Masakan Sashimi” seperti halnya tuna mata besar bagi mereka para pecinta ikan tuna sejati di berbagai negara belahan dunia.
Bahkan, orang-orang kaya atau orang yang bergelimang uang dan harta di negara – negara berkembang, rela membayar dengan harga tinggi untuk mendapatkan ikan Southern Bluefin Tuna ini.
Jadi kalo boleh kami menyimpulkan, ikan tuna sirip biru ini termasuk ikan termahal di dunia oleh karena rasa, ukuran, warna, hingga tekstur tubuh, dan kekayaan kandungan lemaknya merupakan yang paling spesial diantara jenis tuna lainnya.
Selain itu, ikan tuna ini juga merupakan ikan eklusif yang sangat susah sekali ditangkapnya.
7. Tuna Tongkol
Akan tetapi, kebanyakan tongkol yang ada di pasar sudah dimasak setengah masak dan di bumbui terlebih. Sehingga, ketika sobat membeli dan membawanya dirumah tinggal menggorengnya saja tanpa perlu menambahkan lagi bumbu – bumbu dapur.
Tongkol ini juga merupakan salah satu ikan laut jenis tuna yang sangat penting san sangat diharapkan dapat banyak bagi para nelayan Indonesia, oleh karena pemasarannya yang juga cepat dan mudah.
Ikan tongkol sering kali dibidik dan ditangkap oleh para nelayan terutama nelayan yang berada di area kawasan melayu, burma, hingga laut flores.
Tuna tongkol juga selain dipasarkan dengan bentuk lipatan kertas yang sudah dimasak terlebih dahulu, juga biasa dipasarkan dalam bentuk kemasan kaleng. Untuk tongkol kemasan kaleng, bisa sobat temui dengan mudah di pusat perbelanjaan, seperti super mart, alfamart, indomart, hinggi toko-toko sembako paket lengkap terdekat di kota sobat.
Daging tongkol yang masih mentahan mempunyai warna agak keputih – putihan, teksturnya yang empuk dengan kualitas daging lebig fresh daripada tuna ayam laut (Albakora Tuna).
Demikian artikel tentang 7 macam jenis ikan tuna yang dapat kami buat dan kami rangkum yang kami kutip dari sumber terpercaya yang ada di mbah gugel yang bisa sobat pelajari di rumah guna apa saja.
Apakah ini bisa membantu? Sekian dan terimakasih buat sobat larantukagypsum yang sudah berkunjung serta menyimak ulasan ini. Semoga bermanfaat..!!