Bedanya ayam petelur dengan ayam lainnya terutama ayam pedaging, yakni pada jenis kelamin ayam yang dipergunakan sebagai ayam petelurnya berjenis betina.
Sementara untuk jenis ayam pedaging, yaitu jantan dan betina. Adapun untuk jenis ayam lainnya seperti ayam petarung juga ayam bangkok, sudah pasti yang di prioritaskannya pada ayam jantan.
Jadi, dikesempatan pembuatan artikel kali ini larantukagypsum.com akan mencoba membahas seputar ayam yang berfokus pada tema tentang macam jenis ayam petelur paling berkualitas yang merupakan favorit bagi para peternak juga sangat popular dipasaran Indonesia.
Pada dasarnya ayam petelur memiliki ciri-ciri atau karakteristik, yaitu pada bentuk body tubuhnya yang memanjang dan ramping dengan daun telinganya warna putih dimana sifat-sifatnya tidak mengeram, tidak mudah kagetan serta tidak mudah gugup.
Jenis-Jenis Ayam Petelur Berkualitas
1. Ayam Bulu Emas Coklat.
Konsumsi pakan untuk jenis ayam petelur bulu coklat ini menurut pakar ternak ahli, tergolong sedikit. Tapi meski begitu, ternyata ayam tipe hibrida ini bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang lumayan banyak.
Selain itu, sesuai dengan namanya ayam ini memiliki ciri-ciri atau karakteristik tubuhnya yang mempunyai warna emas dan coklat serta berwarna putih pada bagian ekornya dimana bisa bertelur dengan perkiraan jumlah perkiraan telurnya sebanyak 280 butir disetiap tahunnya.
Dengan demikian, banyak sekali para peternak ayam petelur mempergunakan jenis ayam petelur berbulu emas dan coklat ini sebagai ayam untuk produksi telur yang dipilihnya.
2. Ayam Plymouth Rock.
Adapun ciri-ciri fisik dari ayam petelur jenis plymouth rock, yakni mempunyai warna tubuh abu-abu yang dikombinasi dengan garis-garis berwarna putih pada bagian terselubung tubuh ayam ini.
Jenis ayam petelur playmouth rock ini, dapat bertelur sampai dengan 200 butir telur banyaknya dengan ukuran telur terbilang kecil dan berwarna putih.
3. Ayam Buff Orpington.
Sekedar sobat gipsum ketahui, ayam petelur jenis buff orpington ini tergolong sangat jinak, lho. Selain itu, ayam ini biasanya tidak membutuhkan sebuah tempat yang nyaman dan khusus untuk berternaknya.
Dan itu artinya, ayam ini tidak repot dan dapat dibiarkan begitu saja tinggal dihalaman atau dipekarangan rumah! Bahkan, sobat gypsum dirumah dapat mengajarinya bagaimana menyantap pakan dari tangan sobat sendiri.
Adapun bagaimana dengan produksi telurnya, ayam buff orpingtin umumnya dapat bertelur sampai sebanyak 180 butir telur pertiap tahunnya.
4. Ayam Petelur Jenis Hamburg.
Dibalik bulu-bulunya yang keren, ayam ini ternyata mempunyai sifat yang tergolong sangat agresif. Dengan demikian, ayam ini sepertinya tidak cocok untuk ditempatkan disebuah tempat yang terbuka! So, sobat mesti berhati-hati saat hendak memelihara maupun beternak ayam hamburg ini.
Jenis ayam petelur hamburg dapat membuahkan telur hingga mencapai 200 butir telur berukuran sedang dimana cangkang telurnya mempunyai warna putih mengkilap.
5. Ayam Sussex.
Sifat ayam sussex, terlihat lebih tenang dan sangat mudah beradaptasi dengan lingkungannya yang baru bila dibandingkan dengan jenis ayam petelur lainnya.
Sobat gypsum dapat dengan sangat mudah menemukan jenis ayam petelur yang satu ini dengan melihat ciri-cirinya, yaitu kombinasi warna hitam putih pada tubuhnya dengan kaki dan sisik berwarna putih sertan daun telinga berwarna merah.
Lalu, tentang produksi telur ayam sussex bisa mencapai kira-kiira sebanyak 250 butir telur dengan varian warna telurnya, mulai dari cream, putih, sampai dengan warna cokelat.
6. Ayam Petelur Putih.
Disebut jenis ayam petelur putih ini, oleh karena identik dengan bulunya berwarna putih bersih yang dikombinasi warna merah pada jenggernya. Bahkan, ketika ayam memproduksi telur warna pada telurnya pun berwarna putih.
Kendati begitu, ayam petelur putih ini tidak cocok untuk sobat gipsum konsumsi dagingnya. Maka dari itu, ayam petelur jenis ini oleh sebagian para peternak ayam cuma di manfaatkan bagian telurnya saja.
Lantas, berapa jumlah produksi telur yang dihasilkan oleh ayam petelur ini, yakni berkisar 260 butir telur pertiap tahunnya banyaknya.
7. Ayam Petelur Angkona.
Bulu-bulunya ayam pada tubuhnya mempunyai warna hijau hitam dengan semacam bintik-bintik berwarna putih juga kuat dan sangat agresif dimana ini merupakan ciri khas ayam angkoa.
Selain itu, terdapat ciri-ciri lainnya pada ayam angkoa, diantaranya adalah sebagai berikut:
- mata berwarna merah,
- kaki paruh berwarna hitam kuning,
- dan daun telinga berwarna hitam.
8. Ayam Petelur Maran.
Warna telur yang diproduksinya cenderung berwarna cokelat gelap dengan ukurannya yang sedang (tidak kecil juga tidak terlalu besar).
Orang yang beternak maupun memelihara ayam maran bisa memanfaatkan telur sekaligus juga dengan daging – dagingnnya. Selain itu, ayam ini tidak membutuhkan tempat atau halaman yang luas dan ini akan meudahkan sobat gipsum saat hendak memeliharanya di tempat yang terbatas.
Aya petelur maran tergolong tipikal ayam yang lembut, tetapi terbilang juga sangat sulit dalam menjinakannya, lho! So, sobat mesti mesti bersabar dan penuh telaten dalam beternaknya.
Itulah jenis-jenis ayam petelur berkualitas yang bisa sobat gipsum pilih untuk beternak di halaman rumah sobat yang dapat kami sampaikan.
Apakah ini dapat membantu? Sekian dan terimkasih buat sobat gypsum yang sudah berkunjung sekaligus menyimak isi dari artikel ini. Akhir kata, semoga ini bisa bermanfaat.