Macam Jenis Skapolding Untuk Pemasangan Plafon Rumah

Jenis – jenis skapolding apa sajakah yang sudah tersedia, atau yang sudah beredar, atau yang biasa di pakai untuk pekerjaan bangunan khususnya pekerjaan plafon di negara Indonesia tercinta ini?

Ok, sebelumnya berlanjut mungkin ada yang bertanya apa itu Skapolding ? Skapolding adalah tempat berpijak atau tempat menopang untuk kita berdiri dalam menggapai langit – langit bangunan rumah yang tidak bisa kita jangkau.

Istilah dari Skapolding para tukang bangunan menyebutnya itu terkadang dengan berbagai macam sebutan seperti misalnya Stelling, perancah, injakan, tangga, Steger, dan lain sebagainya. Tapi kalo saya pribadi di lokasi proyek biasa menyebut skapolding ini dengan istilah Stelling dan Steger.

Anda tahu, bahwsanya skapolding itu biasa terlihat di lokasi – lokasi pekerjaan pembangunan rumah, apartemen, ruko, mesjid, gereja, kantoran, dan lain sebagainya, tapi skapolding yang terlihat itu bukan untuk anda bisa pinjam atau mungkin hendak anda beli, tidak. …!!!

Jadi skapolding yang biasa terlihat tersebut bukan untuk di pinjam atau di beli, melainkan untuk mereka pakai kerja.

Jika anda hendak membeli skapolding, maka anda bisa bertanya di toko material bangunan di lokasi terdekat di kota anda, jika tidak tersedia maka anda bisa memesannya terlebih dahulu di toko tersebut.

Alat bantu apakah untuk bisa menggapai langit – langit rumah atau untuk memudahkan kita dalam pemasangan plafon rumah, maka jawabanya adalah Skapolding. Dan berikut di bawah ini macam jenis skapolding untuk pemasangan plafon?

Yup, Skapolding jenis ini lebih praktis jika di gunakan untuk Cara Pemasangan Plafon Gypsum, plafon pvc, plafon grc, plafon triplek, dan plafon – plafon lainnya. Cirinya adalah skapolding terbuat dari besi dan berbentuk seperti huruf U terbalik, selain itu padda bagian kiri dan kanannya terdapat tangga untuk naik di atasnya.

Jenis Skapolding ini harus berpasangan untuk merakitnya, dengan di kuatkan oleh sebuah besi bersilang pada sisi satu dan sisi lainnya, sehingga di atasnya bisa de bentangkan sebuah papan dari kayu maupun papan dari besi.

Kalo papan dari besi ini biasa di sebut dengan Catwalk, jadi fungsinya untuk dudukan atau untuk tempat menopang ketika kita berdiri atau duduk.

Skapolding Mati ini agak kurang praktis kalo menurut saya jika di gunakan untuk pengerjaan pemasangan plafon, mau itu pemasangan plafon gypsum, pemasangan plafon GRC, cara pemasangan plafon PVC, atau plafon – plafon lainnya.

Karena penyusunan skapolding mati ini seringkali mengikuti luas volume ruangan yang akan di pasang plafon. Biasanya, bahan pembuatanya itu dengan menggunakan kayu usuk, atau bisa juga dari bambu. Jadi jika ruangan untuk pemasangan plafonnya itu cukup besar, maka di butuhkan juga material kayu usuk atau bambu yang lumayan banyak.

Selain itu dari kurang praktisnya jenis skapolding ini dalam pembuatanya itu harus ada acara potong – memotong kayu usuk lebih dulu. seperti mengergaji kayu untuk tiang penongkat yang tingginya harus di sesuaikan dengan ketinggian plafon yang akan di pasang, agar bisa di gapai.

Jenis Skapolding geser atau berpindah – pindah ini adalah jenis skapolding yang bisa di tarik atau di dorong atau di angkat, mengikuti ruang gerak plafon atau rangka plafon yang akan di pasang. Menurut saya Skapolding jenis ini lumayan memakan waktu dalam hal pengerjaan plafonnya. Karena harus di geser – geser.

Jenis Bahan yang di gunakan untuk pembuatan skapolding jenis geser ini, bisa dari kayu atau bisa juga di buat dari material baja ringan.

Walaupun jenis skapolding ini agak memakan waktu dalam hal pengerjaaanya, namun tidak memakan tempat di dalam ruangan, sehingga penyimpanan bahan material seperti, hollow, papan gypsum, cat dan lain sebagainya itu gampang di tata.

Ok ulasan artikel kali ini mengenai Macam Jenis Skapolding Untuk Pemasangan Plafon. Saran saya gunakan jenis skapolding yang no 1 saja jika ada. Apakah Artikel ini membantu ? Sekian dan terima kasih.