Tidak jarang, orang-orang yang bergulat dalam bidang listrik mempergunakan alat yang satu ini dalam setiap prakteknya dilapangan oleh karena sudah mengetahui cara penggunaan multitester.
Lain halnya jika sobat belum tahu benar pengertian, fungsi, dan jenis-jenis multimeter atau multitester serta bagaimana cara penggunaannya. Maka, sobat wajib menyelesaikan bacaan ini hingga selesai agar tidak terjadi gagal paham yang akan berujung pada kesesatan ilmu pengetahuan tentang kelistrikan.
Pengertian Multimeter / Multitester
Multimeter sangat berguna dalam dunia elektronika terutama dalam hal perbaikan listrik dan pemeliharaan perangkat listrik. Dengan kata lain alat multitester ini digunakan untuk memeriksa, menguji, dan mendiagnosis permasalahan yang sedang terjadi dalam rangkaian listrik serta memastikan bahwa peralatan atau produk elektroniknya masih berfungsi dengan baik.
Alat listrik multimeter ini sering dipergunakan oleh orang-orang teknisi, insinyur, hingga pemilik rumah guna mengukur paramater listrik dalam berbagai macam aplikasi.
Fungsi Multimeter (Multitester)
1. Sebagai Pengukur Tegangan (voltage)
Dengan alat kelistrikan berupa multimeter ini, sobat dapat menentukan nilai potensial listrik atau perbedaan potensial antara dua titik dalam rangkaian listrik yang dapat membantu sobat, seperti:
- memeriksan tegangan sumber daya listrik
- mengukur tegangan pada berbagai komponen listrik
- dan memastikan bahwa peralatan elektronik masih berfungsi dengan baik
2. Untuk Mengukur Arus (Current)
Bagi para tukang service elektronik, praktik mengukur arus itu merupakan sesuatu hal yang penting. Tujuannya, adalah untuk memeriksa apakah arus masih berada dalam batas aman ataukah tidak sekaligus untuk memastikan barang elektroni atau peralatan listrik yang diperiksa masih berfungsi dengan baik atau sudah rusak.
Maka dengan alat listrik yang biasa disebut dengan istilah multimeter atau multitester ini, bisa mambantu para tukang service elektronik mengukur arus listriknya, baik arus listrik yang tinggi maupun yang rendah, tergantung pada kebutuhannya.
3. Sebagai Resistance (Pengukur Tahanan)
Adapaun tujuan pengukuran tahanan ini sangat berguna untuk memeriksa integritas sambungan sekaligus memeriksa integritas sambungan dan mengidentifikasi komponen yang rusak atau terganggu dalam sebuah rangkaian listrik.
Selain itu, multitester atau multimeter memungkinkan sobat untuk mengukur tahanan dengan berbagai macam tingkatan. Sehingga dapat digunakan pula dalam berbagai aplikasi elektronik dan pemeliharaan perangkat lisrik.
4. Buat Mengukur Kapasitansi (Capacitance)
Jadi beberap jenis multimeter yang tersedia dipasaran Indonesia saat ini sudah tersedia multimeter yang memiliki kemampuan dalam mengukur kapasitansi yang manfaatnya sangat berguna sekali untuk memeriksa kapasitor dalam rangkaian listrik yang sedang diperiksa.
5. Sebagai Alat Ukur Frekuensi (Frequency)
Dengan alat ini, sobat dapat menentukan seberapa sering sinyal listrik berulang dalam satu setiap 1 detiknya, yang mana ini disebut juga dengan istilah frekuensi (frequency).
Jadi alat kelistrikan berbentuk multimeter ini sangat berguna dan bermanfaat dalam pemeliharaan peralatan elektronika, terutama ketika perlu memeriksa frekuensi sinyal atau gelombang yang dihasilkan ataupun yang diterima oleh sebuah perangkat yang terdapat rangkaian listrik didalamnya.
6. Alat Pengujian Dioda dan Transitor
Dengan menggunakan alat multitester dalam mode pengujian yang tepat dan sesuai, sobat dapat memeriksa apakah dioda ataupun transitor masih berfungsi dengan baik ataukag sudah rusak.
7. Untuk Mengukur Temperatur (Temperature)
Dalam mode pengukuran temperatur dengan alat multimeter ini, sobat dapat mengukur suhu peralatan elektronik, sistem pemanas dan pendingin, hingga berbagai komponen kelistrikan yang memerlukan pemantauan suhu.
8. Bisa Untuk Mengukur Komponen Aktif
Alat kelistrikan berwujud multitester ini dapat membantu sobat dalam memeriksa apakah kedua komponen kelistrikan tersebut (Transitor dan IC) masih berfungsi dengan baik ataukah mengalami masalah.
Dengan alat ini sobat dapat mengukur parameter penting dari komponen kelistrikan aktif, seperti Gain pada Transitor maupun tegangan output pada Integrated Circuit (IC) dengan tujuan pengukuran untuk memastikan bahwa komponen aktif dalam rangkaian listrik masih bisa beroperasi sesuai dengan yuang diharapkan.
Jenis-Jenis Multimeter / Multitester
1. Multimeter Digital (Digital Multimeter – DMM)
Selain itu, alat ini sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai jenis pengukuran dalam elektonika, kelistrikan, hingga perbaikan peralatan.
2. Multimeter Jenis Analog
Meskipun multimeter jenis digital pada poin pertama lebih umum digunakan saat ini, multimeter jenis analog juga masih dipergunakan dalam beberapa situasi khusus.
3. Multimeter True RMS
Istilah kata True RMS itu sendiri, mengacu pada pengukuran “Root Mean Square” yang akurat dari sinyal yang kegunaannya berperan penting dalam berbagai macam keperluan elektronika termasuk juga dalam pemeliharaan listriknya.
4. Specialty Multimeter
Spesialty multimeter ini memiliki fitur tambahan atau mode pengukuran yang khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam berbagai bidang.
5. Multimeter Wirelles
Komunikasi secara wirelles atau nirkabel ini memungkinkan penggunanya untuk mengirim data pengukuran secara riletime atau untuk merekam data pengukuran yang kemudian hasilnya dapat dianalisa lebih lanjut.
Jadi, multimeter wirelles ini sangat berguna untuk pemantauan jarak jauh atau untuk pengambilan data secara real-time, dimana alat ini juga seringkali di gunakan dalam keperluan pemeliharaan listrik, sistem otomatisasi industri, pemantauan lingkungan, dan masih banyak lagi kegunaan lainnya.
6. Multimeter Compact
Namun, meski ukurannya lebih kecil dari yang standar, multimeter ini masih menyediakan fungsi pengukuran yang sama seperti multimeter standar atau multiteseter jenis lainnya yang sudah kita sebutkan diatas.
7. Multimeter Logging Data
Fitur tersebut, memungkinkan parapengguna alat multimeter logging data untuk memantau perubahan nilai pengukuran selama periode waktu yang dinginkan dan kemudian menganalisa data-datanya. Fungsi utama multitester logging data ini, adalah:
- Untuk perekaman data
- Analisa data
- Indentifikasi masalah
- dan Pemantauan jangka panjang
8. Multimeter Konektivitas USB
Proses pengambilan data dan integrasi dengan menggunakan multimeter yang satu ini hampir sama proses dan fungsinya dengan multitester wirelles pada kelima, yakni sama-sama bisa dihubungkan ke komputer.
Multimeter dengan koneksi USB sering digunakan dalam situasi, dimana terdapat pemantauan jangka panjang, analisis data, atau dekomentasi pengukuran yang membutuhkan kecermatan atau ketelitian.
Cara Penggunaan Multimeter Pada Umumnya
1. Pemilihan Mode Pengukuran
Adapun beberapa mode pengukuran yang umum digunakan dalam multimeter ataupun multitester, adalah:
- mode tegangan (volatage)
- arus (curent)
- resistance
- kapasitansi
- frequency
- hingga mode transitor testing
Kemudian sesudahnya, tinggalah sobat putar dial atau tombol mode pada multimeternya ke fungsi yang sesuai dengan pengukuran yang ingin sobat lakukan.
2. Koneksikan Probe (Kabel Pengukur)
Kabel pengukur (Probe) warna merah, biasanya digunakan untuk koneksi positif. Sementara probe atau kabel pengukur warna hitam digunakan sebagai koneksi negatif atau ground.
4. Penyetelan Range
Namun, jika jenis multimeter yang sobat gunakan tidak memiliki fitur semacam ini. Maka, pastikan sobat sudah mengatur jangkauan yang tepat dan sesuai untuk pengukurannya.
Selain itu, jangkauannya juga harus mencakup nilai yang sobat harapkan, tetapi tidak melebihi batas kapasitas maksimun yang bisa dijangkau multimeter.
5. Memulai Pengukuran
Seperti yang sudah dijelaskan dalam cara penggunaan multimeter pada poin kedua diatas, bahwsanya probe atau kabel pengukur warna merah harus terhubung ke terminal positif.
Sedangkan probe (kabel pengukur) warna hitam, harus sobat hubungkan ke terminal bermuatan negatif atau ground. Sehingga, multimeter yang sobat gunakan bisa berfungsi secara baik dan benar.
6. Pemantauan Polaritas (Arah Muatan)
Lakukan pemantauan polaritas atau pemantauan arah muatan yang diukur, hingga sobat menemukan akar permasalahannya.
7. Pemutusan Koneksi Pengukuran
Namun, jika sobat belum yakin benar tentang hasil pengukurannya. Maka, sobat boleh lakukan kembali pengukurannya dengan mengulangi langkah-langkah dari mulai poin kesatu sampai poin keenam diatas.
8. Interpretasi Hasil Pengukuran
Baca hasil pengukuran dengan secara cermat dan pastikan sobat bisa memahami nilai yang ditampilkan pada layar multimeter. Perhatikan pula satuan yang digunakan, apakah nilai yang ditampilkannya sudah berada dalam kisaran yang dinginkan.
Apakah ini bisa membantu? Sekian dan terimakasih sudah berkunjung dan menyimak isi dari artikel tentang multimeter atau multitester ini. Jangan lupa, untuk menyimak juga artikel menarik lainnya seputar listrik yang bisa sobat lihat judul-judulnya dibagian paling bawah. Akhir kata, wassalam dan semoga bermanfaat..!!!