![]() |
Rumus Menghitung Kebutuhan Keramik |
Maka oleh karena itulah, pada kesempatan kali ini larantukagypsum.com akan membagikan rumusnya.
Namun, sebelumnya perlu di ketahui dulu! Bahwa Keramik yang di pasaran, cara jualnya itu bukan dengan berupa kepingan, perbiji atau perbuah keramik.
Melainkan sudah di kemas dalam bentuk kardus atau dos, dimana satu dos keramik umumnya berisi beberapa keping yang apabila di satukan, maka akan membentuk “Luas” yaitu “1 M2”.
Keramik per satu dosnya memiliki jumlah yang berbeda – beda, tergantung dari ukuran keramiknya itu sendiri, misalkan :
- keramik yang berukuran “20 cm x 20 cm”,
- maka persatu dosnya itu berisi: 25 keping.
- keramik yang berukuran “30 cm x 30 cm”,
- maka persatu dosnya berisi: 11 keping.
- keramik yang berukuran “40 cm x 40 cm”,
- maka persatu dosnya berisi: 6 keping.
- keramik yang berukuran “60 cm x 60 cm”,
- maka persatu dosnya berisi 4 keping.
Setelah itu “Hasil Luas Ruangan” di bagi “Hasil Luas Keramik“, maka hasilnya adalah “Jumlah Keramik” yang di perlukan.
Untuk berjaga – jaga umpama nanti keramik ada yang pecah, cacat, atau rusak, maka jumlah keramik bisa di tambahkan atau di buat lebih sekitar 3 % dari hasil perhitungan.
Namun khusus untuk pemasangan keramik dengan pola diagonal, harus di tambahkan sekitar 7 %. Karena mengingat pemasangan keramik pola diagonal ini nantinya akan ada banyak pemotongan keramik di pinggiran lantai.
Dan berikut di bawah ini, adalah rumus nya:
Kebutuhan Keramik (keping) = (A:B) + (3/7%xA:B)
- A = Luas Ruangan
- B = Luas Keramik
- C = Pemasangan Keramik Secara Horizontal
- D = Pemasangan Keramik Secara Diagonal.
Bagaimana, apakah bisa di pahami ? bila mana belum bisa di pahami, tolong di baca ulang ya sampai anda memahaminya.
Jadi, seperti itulah rumus cara menghitung kebutuhan keramik untuk lantai rumah anda. semoga bermanfaat…