Kalo kita paham syarat-syaratnya, kita bisa lebih siap dan gampang urus dokumen-dokumen yang dibutuhin buat ngajuin KPR.
Nah, artikel ini bakal ngasih tau detailnya tentang syarat-syarat KPR rumah dan langkah-langkah atau cara pengajuannya. Yuk, baca sampe habis biar paham betul!
Awalnya, banyak yang mikir kalo beli rumah itu susah dan nggak perlu banget. Banyak yang milih kontrak aja. Tapi sebenarnya, punya rumah itu penting, soalnya rumah bisa jadi aset yang harganya terus naik.
Rumah itu aset bagus banget, harganya naik terus tiap tahun, jadi punya rumah nggak akan bikin rugi. Bayangin aja, kalo sobat kontrak lama-lama, tapi tetep nggak punya aset buat sendiri, betul?
So, kalo sobat ngerasa beli rumah itu ribet, coba aja KPR. KPR alias Kredit Pemilikan Rumah ini bisa buat beli rumah atau kebutuhan lain dengan rumah yang sobat punya jadi jaminannya.
Ada beberapa bank yang nyediain KPR, contohnya Bank BTN punya Kredit Griya Utama, BCA ada KPR BCA, sama Bank NISP ada KPR Merdeka. Nah, menurut penelitian, sekarang KPR lagi ngehits banget, udah lebih dari 70% orang di Indonesia beli rumah pake KPR.
Syarat Mengajukan KPR
Sementara KPR non-subsidi, itu KPR biasa yang bank kasih ke masyarakat. Tentunya, syarat KPR rumah buat kedua jenis ini beda. So, buat sobat yang pengen tau syaratnya, baca terus penjelasan di bawah ya!
1. Syarat KPR Subsidi
Nah, berikut ini beberapa syarat KPR subsidi yang harus dipenuhi:
- WNI dan tinggal di Indonesia.
- Minimal 21 tahun atau udah menikah.
- Udah kerja atau punya usaha minimal setahun.
- Belum punya rumah sendiri sebelumnya.
- Belum pernah dapet subsidi rumah dari pemerintah.
- Penghasilan maksimal Rp4.000.000 buat rumah tapak dan Rp7.000.000 buat rumah susun.
- Ada NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
- Punya PPH (Pajak Penghasilan).
2. Syarat KPR Non-Subsidi
Nih, buat sobat gysumer yang mau mengajukan KPR non-subsidi, syaratnya gini:
- WNI dan tinggal di Indonesia.
- Udah minimal 18 tahun atau udah nikah.
- Pekerjaan bisa jadi karyawan, pengusaha, atau profesional..!! Kalo buat karyawan, minimal harus punya pengalaman kerja selama 1 tahun, tapi buat pengusaha dan profesional, harus udah berkecimpung di bidang kerjanya minimal 2 tahun.
- Kalo udah bayar kreditnya, usia maksimum buat karyawan 55 tahun, buat pengusaha atau profesional bisa sampe 65 tahun.”
Tapi, penting nih, dokumen buat ngajuin KPR non-subsidi buat individu dan pemilik badan usaha itu beda. Ini dia bro, dokumen-dokumennya buat mereka individu juga pemilik badan usaha, sebagai berikut:”
Dokumen yang diperlukan buat ngajuin KPR perorangan:
- Salinan KTP pemohon.
- Salinan KTP suami atau istri.
- Salinan Kartu Keluarga (KK).
- Salinan surat nikah atau cerai.
- Salinan NPWP pribadi.
- Surat keterangan penghasilan atau slip gaji asli, minimal 1 bulan terakhir.
- Salinan rekening koran.
- Surat rekomendasi dari perusahaan buat karyawan.
- Akta pisah harta yang udah dilegalisasi oleh notaris.”
- Salinan KTP pemohon.
- Salinan KTP suami atau istri.
- Salinan Kartu Keluarga (KK).
- Salinan surat nikah atau cerai.
- Salinan NPWP pribadi.
- Salinan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
- Salinan akta pendirian perusahaan.
- Salinan rekening koran atau tabungan selama 3 bulan terakhir.
- Surat pernyataan asli tentang kredit kepemilikan properti.
Cara Pengajuan KPR Rumah
- Pilih dan Tentuin Rumah yang Mau Dibeli:
- Pertama, tentuin dulu rumah yang mau sobat beli.
- Pastiin, cek dulu sama bank atau broker properti, karena nggak semua rumah bisa dibeli pake KPR.
- Jangan lupa survey lokasinya, biar nggak kena banjir dan tinggal nyaman.
- Teliti Spesifikasi Rumah
- Setelah pilih rumah, tanya-tanya deh sama agen properti tentang rumah itu.
- Tanya soal harga, cicilan, uang muka, dan biaya lingkungan kayak air, kebersihan, dan keamanan.
- Pastiin juga denah rumahnya cocok buat sobat dan cek fasilitas sekitarnya kayak akses transportasi dan pasar.
- Bayar Uang Booking:
- Setelah dapet info lengkap tentang rumahnya, langkah berikutnya bayar uang booking buat tanda jadi.
- Uang booking ini bukti sobat pesen rumahnya, jadi nggak bakal dijual ke orang lain.
- Ingat, tiap developer perumahan punya aturan beda soal uang tanda jadi, jadi tanyain dulu ya.
- Ajukan KPR ke Bank:
- Langkah terakhir, ajukan KPR ke bank yang sobat pilih.
- Biasanya developer bantu buat ngurus KPR kalo mereka kerja sama sama bank tertentu, tapi kalo enggak, sobat harus urus sendiri.
- Pastiin sobat lengkapi semua persyaratan yang bank minta, kayak yang udah dijelasin tadi.
- Setelah diajukan, bank bakal proses selama satu bulan, termasuk cek keuangan buat lihat skor kredit sobat.
- Ingat, cicilan KPR nggak boleh lebih dari 30% dari gaji sobat.
- Jadi, pastiin sobat udah mikirin dengan matang besaran cicilan, uang muka, harga rumah, dan lama angsurannya biar KPR sobat disetujui.
Kalo khawatir cicilannya gede, KPR Easy Start yang kim rekomendasikan yakni dari OCBC NISP bisa jadi pilihan buat sobat. Dengan KPR Easy Start, sobat bisa punya rumah impian di usia muda dengan cicilan yang terjangkau.