1 Mei Merayakan Hari Apa ? Yuk Lihat Penjelasan Lengkapnya di

Beberapa hari besar baik nasional maupun internasional ada yang diperingati pertiap tahunnya pada tanggal 1 Mei yang juga termasuk hari libur nasional. Lalu, apa saja peristiwa yang diperingati pada tanggal satu may ini ?

Menurut penanggalan Masehi pada kalender 2024, tanggal 1 Mei jatuh pada hari Rabu. Salah satu peringatan besar pada hari ini, adalah Hari Buruh Internasional yang juga dikenal sebagai May Day.

Selain Hari Buruh Internasional, tanggal 1 Mei juga memiliki makna bersejarah bagi bangsa Indonesia. Ini merupakan momen penting di mana terjadi peristiwa pembebasan Irian Barat.

So, guna mengetahui lebih lanjut tentang peristiwa-peristiwa yang dirayakan pada tanggal tersebut, mari simak ulasannya di bawah ini!

1 Mei Merayakan Hari Apa ?

Seperti yang sudah kita katakan sebelumnya, bahwa terdapat dua peristiwa besar tanggal merah yang di rayakan pada tanggal 1 Mei, yaitu Hari Buruh Internasional dan Hari Pembebasan Irian Barat.

Maka dari itu, Ayo mari kita lihat sejarah singkat apakah yang terdapat dari kedua peristiwa tersebut.

1. Hari Buruh Internasional

Salah satu peristiwa hari besar yang biasa dirayakan pada 1 Mei, ialah Hari Buruh Internasional. Ini merupakan waktu yang ditujukan untuk mengenang dan menghargai perjuangan para pekerja dan serikat buruh.

Menurut laman Perpustakaan Universitas Brawijaya yang kami kutips, bahwa Hari Buruh Internasional itu pertama kali dirayakan pada abad ke-19 di Amerika Serikat.

Jadi, pada waktu itu para buruh atau pekerja mulai berjuang untuk memperoleh hak-hak mereka, seperti:

  • jam kerja yang lebih singkat
  • upah yang lebih adil
  • hingga kondisi kerja yang lebih aman
  • dan lain sebagainya.

Guna dapat mewujudkan perihal tersebut yang pada akhirnya tanggal 1 Mei 1886 waktu itu, ribuan buruh di Chicago Amerika Serikat melakukan demonstrasi secara besar-besaran.

Namun, sungguh disesalkan demonstrasi ini berujung pada kekerasan yang menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia.

Dari kejadian tersebut, 4 orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan, bahkan ada yang sampai dihukum mati dengan tuduhan telah melakukan aksi terorisme.

Dengan adanya tragedi pada peristiwa tersebut, kemudian menginspirasi buruh internasional untuk memperingati 1 Mei sebagai hari perjuangan para pekerja dalam memperjuangkan hak-hak mereka di tempat kerja.

Hingga akhirnya, pada tahun 1889, Kongres Buruh Internasional diadakan di Paris, Prancis. Alhasil dalam kongres ini, 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day.

Lalu terdapat laman Kemendikbud yang kami kutip, dimana Hari Buruh di Indonesia sendiri dimulai pada tanggal 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.

Gagasan tersebut muncul setelah seorang tokoh kolonial, yakni Adolf Baars mengkritik harga sewa tanah milik kaum buruh yang dianggap terlalu murah oleh Koloni Belanda! Selain itu, para buruh juga sering di perlakukan dengan upah yang tidak memadai.

Sesudah Negara Indonesia merdeka atau lebih tepatnya ketika itu pada tahun 1946, Kabinet Sjahrir memberikan ide atau gagasan untuk menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh atau hari di mana para buruh di berikan kebebasan untuk tidak masuk kerja.

Pada akhirnya di tahun 2013, kala itu masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono masih berkuasa, Hari Buruh di resmikan sebagai hari libur nasional. Dan sejak saat itulah, tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur resmi dalam kalender Masehi.

2. Hari Pembebasan Irian Barat

1 mei hari pembebasan irian barat

Selain Hari Buruh, ada peristiwa penting lain yang dirayakan di Indonesia pada tanggal 1 Mei, yaitu Hari Amnesti atau Pembebasan Irian Barat.

Dikutip dari ‘Guide Arsip Perjuangan Pembebasan Irian Barat 1949-1969‘ yang disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia, upaya Indonesia untuk mempertahankan Irian Barat sebagai bagian dari wilayah kedaulatan di Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 mengalami kendala.

Belanda menolak untuk mengakui bahwa Irian Barat merupakan bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Agar sengketa wilayah tersebut bisa terselesaikan, maka kedua pihak melakukan berbagai upaya diplomasi, baik secara bilateral maupun multilateral.

Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil yang memuaskan yang pada akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1960, Indonesia secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Pemerintah Kerajaan Belanda kala itu.

Belanda nyatanya malah semakin teguh pada pendiriannya hingg merekapun mengirimkan kapal induk Karel Doorman ke Irian Barat dan bahkan membentuk Komite Nasional Papua serta Negara Papua.

Dalam rangka melawan sikap Belanda tersebut, Pemerintah Indonesia kemudian mengambil langkah konfrontasi militer.

Dan langkah konfrontasi militer ini di mulai dengan misi militer oleh Menteri Luar Negeri Subandrio ke Uni Soviet yang berhasil menjalin kerja sama pembelian senjata waktu itu pada Januari 1961.

Berikutnya di Desember 1961, Indonesia menggelar sidang Kabinet Inti. Hasil sidangnya ialah berupa keputusan untuk mengaktifkan kembali Dewan Pertahanan Nasional.

Dewan Pertahanan Nasional tersebut bertugas merumuskan strategi untuk mengintegrasikan seluruh potensi nasional dalam upaya membebaskan Irian Barat.

Ikhtiar konfrontasi militer semakin meningkat saat Indonesia mendirikan KOTI Pemirbar (Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat) pada tanggal 14 Desember 1961.

Setelah KOTI PEmirbar terbentuk, KOTI tersebut kemudian mengembangkan rencananya untuk membebaskan Irian Barat dengan rumusan atau gagasan.

Adapaun rumusan atau gagasan tersebut di kenal dengan sebutan Tri Komando Rakyat (Trikora) yang isinya, adalah sebagai berikut:

  1. Menolak pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda kolonial.
  2. Mengibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, sebagai bagian dari tanah air Indonesia.
  3. Siap melakukan mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air serta bangsa.

Guna melanjutkan pelaksanaan Trikora, dibentuklah Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada tanggal 2 Januari 1962. Komando ini dipimpin oleh Brigadir Jenderal Suharto.

Untuk melanjutkan pelaksanaan Trikora, pada tanggal 2 Januari 1962, dibentuklah Komando Mandala Pembebasan Irian Barat yang dipimpin langsung oleh Brigadir Jenderal Suharto kala itu.

Dalam menanggapi situasi tersebut, lantas Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy menunjuk langsung Jaksa Agung Robert F. Kennedy untuk mengadakan pertemuan antara Indonesia dan Belanda.

Tanggapan terhadap situasi tersebut, Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, menunjuk Jaksa Agung Robert F. Kennedy untuk mengoordinasikan pertemuan antara pihak Indonesia dan Belanda.

Dengan di prakarsai oleh seorang diplomat Amerika Serikat bernama Ellsworth Bunker, lalu diajukanlah sebuah usulan penyelesaian damai yang kemudian dikenal sebagai Rencana Bunker.

Nah, pelaksanaan dari Rencana Bunker ini kemudian diikuti dengan pelaksanaan Persetujuan New York pada tanggal 15 Agustus 1962.

Melalui persetujuan ini, Belanda diinstruksikan untuk menyerahkan pemerintahan Irian Barat kepada pemerintahan sementara PBB-UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority) pada tanggal 1 Oktober 1962.

Kemudian, UNTEA di haruskan untuk menyerahkan pemerintahan Irian Barat kepada Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963.

Sehingga, Irian Barat secara resmi kembali ke pangkuan Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963. Peristiwa bersejarah ini dikenal dengan sebutan Hari Pembebasan Irian Barat.

Apakah 1 Mei Hari Libur (Tanggal Merah) ?

Aturan mengenai hari libur nasional sepanjang tahun 2024 termasuk tanggal merah mei sudah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 855 mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Menurut SKB tersebut, 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk memperingati Hari Buruh Internasional.

Jadi, berdasarkan informasi dari situs resmi Kemendikbud, tanggal 1 Mei dijadikan sebagai hari libur nasional sejak masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Keputusan tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Penetapan Tanggal 1 Mei sebagai Hari Libur.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional untuk menghargai peran dan sumbansih para buruh serta pekerja dalam pembangunan ekonomi negara.

Itu dia dua momen penting yang dirayakan pada tanggal 1 Mei. Semoga informasi ini bisa berguna buat sahabat resulter dimana pun berada.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More